DAFTAR ISI BLOG GUE

Kamis, 04 Agustus 2016

PENGANTAR SEJARAH PERADABAN ISLAM

PENGANTAR SEJARAH PERADABAN ISLAM
MAKALAH
SEJARAH PERADABAN ISLAM



DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1.    ANGGA HARDIANTO
2.    FERY DIYAN KURNIAWAN
3.    SUSI SUSANTI
4.    SEKAR LARASATI

PRODI : BAHASA ARAB
SEMESTER: DUA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KERINCI

TAHUN AJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, makalah ini dapat hadir dihadapan pembaca yang budiman. Adalah hanya dari pertolongan dan izin Allah, sesungguhnya  penulis mempunyai kesanggupan dan kemampuan sedikit untuk menyusun makalah ini. Dan selain dari itu penulispun senantiasa menetapkan bahwa Allah adalah maksud dan tujuan akhir dari segala bentuk kreatifitas, dan ridha serta cintanya-Nya senantiasa penulis harapkan.
Disamping itu Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad S.A.W. beserta keluarganya dan para shahabatnya yang dengan penuh kesetiaan telah mengobarnkan syi’ar Islam yang manpaatnya masih terasa hingga saat ini.
Makalah yang berada dihadapan pembaca ini membahas tentang masalah “Pengantar Sejarah Peradaban Islam”. Dan sedikit membahas tentang Hubungan Al-Quran dan Hadits dengan Sejarah Peradaban Islam. Dan kami berharap, semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan bernilai ibadah bagi penulisnya.
Adalah sebagai konsekwensi logis bahwa bila nantinya disana-sini akan didapati beberapa cacat, kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, kami selaku penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Paling terakhir, hanya kepada Allah penulis panjatkan rasa syukur dan hanya kepada-Nya pula urusan penulis kembalikan.
Dan sekali lagi kami berharap supaya makalah ini dapat bermanpaat bagi pembacanya dan amal ibadah bagi penulisnya/penyusun .Amin…..Ya Rabbal ‘Alamiin.







DAFTAR ISI
  1. Kata Pengantar............................................................................................................1
  2. Daftar Isi.....................................................................................................................2
  3. Pengantar Sejarah Peradaban Islam............................................................................3
4.      Arti Sejarah Peradaban Islam....................................................................................3
  1. Hubungan Al-Quran dan Hadits dengan Sejarah Peradaban Islam...........................7
  2. Kesimpulan.................................................................................................................8
  3. Daftar Pustaka............................................................................................................10

























PENGANTAR SEJARAH PERADABAN ISLAM

A.    Arti Sejarah Peradaban Islam
Pengertian Sejarah
Secara Etimologi
• Sejarah.
Kata sejarah diambil dari bahasa Arab, yaitu dari kata syajarah yang berarti pohon, yang melambangkan silsilah orang-orang besar. Dikatakan demikian, karena dulunya sejarah merupakan ceritera yang mengisahkan silsilah orang-orang besar. Kata syajarah atau syajaratun ini masuk bahasa Melayu tidak lama sesudah abad ke-13 dan kemudian mengambil bentuk syajarah yang mirip sekali dengan ucapan bahasa Indonesia modern.
• Tarikh.
Kata tarikh (Arab) diambil dari kata kerja bentuk lampau (fi’il madli’) arrakha yang masdarnya menjadi ta’rikhan dan arrakhan yang bacaannya menjadi tarikh sebagaimana telah kita maklumi bersama. Adapun arti kata tersebut adalah mengetahui waktu. Akan tetapi di samping itu ada yang berpendapat bahwa arti tarikh adalah: “Rentetan ceritera-ceritera atau kejadian-kejadian yang terjadi di masa lampau.”
Ada juga pandangan bahwa Kata tarikh berasal dari bahasa semit yang mempunyai arti bulan. Kata bulan tersebut bisa menunjuk pada bulan sebagai benda langit dan juga bisa menunjuk pada hitungan atau ketentuan masa, zaman, periode atau waktu. Dalam perkembangan kemudian kata tarikh bermakna sejarah karena dalam kajian sejarah tidak dapat dilepaskan dari faktor temporal atau waktu. Kata tarikh inilah yang sering digunakan dalam kajian sejarah.
• Kisah.
Secara etimologis kata kisah berarti menceritakan khabar kepadanya. Kata kisah sesungguhnya berasal dari Bahasa Arab, yaitu dari kata qashshu yang arti dasarnya adalah mengikuti atau mencari jejak. Selain mempunyai arti dasar mencari jejak atau mengikuti, kata al-qashshu yang kemudian membentuk kata al-qashshashu juga bisa berarti berita yang kronologis atau berurutan, al-amr (urusan), khabar (berita) dan juga hal (keadaan). Kisah biasanya berisi gambaran satu keadaan tertentu di mana sebagian peristiwa terkadang didahulukan dan sebagian lagi diakhirkan, sebagian disebutkan dan sebagian lagi dihilangkan. Dibandingkan dengan kata sebelumnya, kata kisah adalah kata yang sering digunakan al-Qur’an untuk menunjuk pada cerita-cerita ummat terdahulu.
• Sirah.
Kata sirah secara bahasa mempunyai banyak makna, antara lain tingkah laku (as-suluk), cerita/kisah (at-taariih), jalan atau cara (ath-thariq/al-mahzhab), bentuk rupa, (al-baiah) dan biografi (siratun rajulun). Dari berbagai makna di atas, kata sirah seringkali dipahami sebagai biografi atau riwayat hidup seseorang. Kata sirah ini merupakan kata yang popular digunakan dalam kajian riwayat hidup Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya yang dikenal dengan istilah sirah Nabawiyah dan sirah shahabiyah.





Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Sejarawan
  1. Menurut Ibnu Khaldun.
Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak-watak masyarakat itu, seperti keliaran, keramahtamahan dan solidaritas golongan, tentang revolusi-revolusi dan pemberontakan-pemberontakan oleh segolongan rakyat melawan golongan yang lain dengan akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara-negara, dengan tingkat bermacam-macam, tentang bermacam-macam kegiatan dan kedudukan orang, baik untuk mencapai penghidupannya, maupun dalam bermacam-macam cabang ilmu pengetahuan dan pertukangan, dan pada umumnya tentang segala perubahan yang terjadi ke dalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri ………………….
2.      Menurut Bauer
Sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang berikhtiar untuk melukiskan dan dengan penglihatan yang simpatik menjelaskan fenomena kehidupan sepanjang terjadi perubahan karena adanya hubungan antara manusia terhadap masyarakatnya. Melihat dampaknya pada masa-masa berikutnya atau yang berhubungan dengan kualitas mereka yang khas dan berkonsentrasi pada perubahan-perubahan yang temporer dan di dalam hubungan terhadap yang tidak dapat diproduksi kembali.
3.      Menurut Zidi Gazalba
Sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang telah berlalu itu.

KESIMPULAN:
Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki dan menceritakan fakta-fakta di dalam waktu yang lampau dan di dalam hubungan dengan perkembangan umat manusia dalam aktifitas mereka (baik individu maupun kolektif) sebagai makhluk sosial dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang telah berlalu itu.

Pengertian Peradaban
         Peradaban dalam bahasa Arabnya biasanya disebut dengan istilah madaniyah yang berarti kota atau tsaqafiyah yang berarti kehalusan budi pekerti.
    Sementara itu, dalam bahasa Inggrisnya, kata peradaban disebut dengan istilah Civilization. Istilah tersebut berasal dari akar kata civic, yaitu kata yang berkaitan dengan persoalan hak dan kewajiban warga Negara. Istilah tersebut juga ada yang menyebut berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata civitas yang berarti Negara. Dari kata itu, kemudian terbentuk to civilize dalam bahasa Inggris yang berarti memurnikan, menggosok atau membuat cerah. Oleh karena itu kata civilsasi kemudian menjadi bermakna menjadikan seorang warga negara hidup lebih baik, teratur, tertib, sopan dan berkemajuan.
    Adapun makna kata peradaban secara istilahnya adalah pengetahuan terapan yang dimaksudkan untuk mengangkat dan meninggikan manusia dari peringatan penyerahan diri terhadap kondisi alam sekitarnya.



Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan:
a.          Peradaban berakar pada ide tentang kota, kemajuan material ( ilmu dan teknologi ), aspek kehalusan, penataan sosial dan aspek kemajuan lain.
b.      Peradaban ide utamanya adalah kemajuan, perkembangan, menjadikan seorang warga negara hidup lebih baik, teratur, tertib dan sopan.

ISLAM
Etimologis/Bahasa
kata Islam dipahami berasal dari kata:
         Salima, mempunyai makna selamat, sejahtera, sentosa, bersih dan bebas dari cacat.
         Aslama – yaslimu, mengandung arti menyerahkan diri, menyelamatkan diri, taat, patuh dan tunduk.
         Salam, mengandung makna damai, aman dan tentram.
Terminologis/Istilah
    Islam itu adalah aturan-aturan, hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan yang diturunkan oleh Allah swt. sebagai petunjuk dan penjelasan kepada ummat-Nya dalam mengarungi kehidupannya di dunia. Aturan-aturan itu secara lengkap dan paripurna termaktub di dalam al-Qur’an dan diperjelas dalam sunnah-sunnah Nabi saw.[1]

KESIMPULAN:
Islam adalah sikap penyerahan diri kepada Allah dan melaksanakan segala ketentuan dan aturan yang ditetapkan oleh Allah dengan penuh kepatuhan dan ketaatan untuk mencapai kesejahteraan hidup yang aman dan damai. Untuk itu, kata Islam kemudian dipahami sebagai sikap kepatuhan, ketundukan dan ketaatan terhadap aturan-aturan, hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh sang khaliq kepada makhluq-Nya.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa Sejarah Peradaban Islam berarti:
  1. Kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa silam yang diabadikan di mana pada saat itu Islam merupakan pokok kekuatan dan sebab timbulnya suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan.
  2. Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.
  3. Kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam, mulai dari periode awal Islam sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang.
  4. Hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian.






B.     Hubungan Al-Quran dan Hadits dengan Sejarah Peradaban Islam
Sebagai umat Islam, kita meyakini Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai sumber ajaran agama Islam, yang telah kita ketahui definisinya, Al-Qur’an adalah Kalam Allah sebagai mu’jizat yang diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul (Nabi Muhammad S.A.W) dengan perantara Malaykat Jibril.[2] dan Al-Hadits adalah sabda ( qoul ), perbuatan ( fi’li ), ketetapan ( taqrir ) dan sifat yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW
  1. Sebagai Hukum Islam
Peradaban Islam akan mencapai puncak kejayaan ketika diterapkannya hukum Islam. Di dalam Islam sumber hukum utama adalah Al Qur’an dan Hadits.
Kalaulah umat Islam tidak menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber hukum, maka peradaban Islam tidak akan maju, baik dalam hal kesustraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian.
Seperti hadits Nabi Muhammad S.A.W yang merintahkan agar umatnya saling silaturrahmi, sehingga dengan demikian, peradaban umat Islam akan terjalin dengan baik.
Sebagaimana wasiat Rasulullah S.A.W. melalu ibnu Abbas r.a. dia mendengar bahwa Rasulullah bersabda:
هَكْتُوْبٌ فِى التَّوْرَاةِ: مَنْ سَرَّهُ اَنْ تَطُولَ حَيَاتُهُ وَيَزْدَادُ فِي رِزقِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ. (رواه الحاكم عن ابن عباس
“Tercatat dalam kitab Taurat: ‘Bagi siapa yang menghendaki diperpanjang umurnya ditambah rizkinya,maka hendaklah ia menghubungkan silaturrahmi.[3]
  1. Sebagai Dasar-dasar Sejarah Peradaban Islam
Dalam Al-Quran dikemukakan bahwa visi atau tujuan akhir yang dibawa oleh agama Islam adalah kerahmatan (kasih sayang). Dan ini bukan hanya bagi manusia tetapi juga bagi alam semesta. Ia adalah agama yang merahmati alam semesta. Seperti dijelaskan dalam Al-Quran:
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.[4]
  1. Al-Qur’an juga banyak membicarakan masalah sejarah. Yaitu riwayat-riwayat umat terdahulu untuk dijadikan pelajaran bagi umat Islam sekarang.
Al-Quran menjelaskan hal ini:
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.[5]


            Dalam Al-Quran banyak sekali disebut kisah-kisah atau sejarah umat terdahulu, seperti kisah Nabi Nuh, Nabi Musa, Fi’aun, Ashabul Kahfi, kaum ‘Ad dan lain-lain.[6]
Contoh diantara mereka yaitu kisah kaum Nabi Nuh a.s. yang tidak taat kepada ajarannya, tercantum dalam ayat 37 surat Al-Furqan:
tPöqs%ur 8yqçR $£J©9 (#qç/¤Ÿ2 Ÿ@ߍ9$# öNßg»oYø%tøîr& öNßg»oYù=yèy_ur Ĩ$¨Y=Ï9 Zptƒ#uä ( $tRôtGôãr&ur šúüÏJÎ=»©à=Ï9 $¹/#xtã $VJŠÏ9r&
Dan (telah kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. dan Kami Telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih;

C.    KESIMPULAN
Sejarah Peradaban Islam berarti:
  1. Kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa silam yang diabadikan di mana pada saat itu Islam merupakan pokok kekuatan dan sebab timbulnya suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan.
  2. Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.
  3. Kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam, mulai dari periode awal Islam sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang.
  4. Hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian.



Adapun Hubungan Al-Quran dan Hadits dengan sejarah peradaban Islam ialah, bahwa Al-Quran dan Hadits merupakan sumber hukum, yang apabila sumber hukum ini tidak diikuti,maka peradaban umat Islam tidak akan berarti/jaya.
      Kemudian, Al-Quran juga banyak menjelaskan kisah-kisah umat terdahulu, untuk diambil pelajarannya.

















DAFTAR PUSTAKA
  1. Al-Qur’anul Karim, Al-Qur’an dan Terjemahannya. Departemen Agama.
  2. DR.H. Moh. Matsna, MA., Pendidikan Agama Islam, Al-Quran Hadits tahun 2002
  3. http://sej%20Islam/pengantar-sejarah-kebudayaan-islam.html
  4. Ust. Fatihuddin Abul Yasin, 75 Wasiat Rasulullah S.A.W., Terbit Terang Surabaya, 2006


[2] . DR.H. Moh. Matsna, MA., Pendidikan Agama Islam, Al-Quran Hadits, halaman 4
[3] . Ust. Fatihuddin Abul Yasin, 75 Wasiat Rasulullah S.A.W., Terbit Terang Surabaya, 2006 , halaman 58
[4] . Q.S. Al-Anbiya’:107
[5] . Q.S.Yusuf : 111
[6] DR.H. Moh. Matsna, MA., Pendidikan Agama Islam, Al-Quran Hadits, halaman 46

Tidak ada komentar:

Posting Komentar