PENGANTAR SEJARAH
PERADABAN ISLAM
MAKALAH
SEJARAH PERADABAN ISLAM
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1. ANGGA HARDIANTO
2. FERY DIYAN KURNIAWAN
3. SUSI SUSANTI
4. SEKAR LARASATI
PRODI
: BAHASA ARAB
SEMESTER:
DUA
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI
(STAIN) KERINCI
TAHUN AJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih kami panjatkan
kehadirat Allah S.W.T. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, makalah ini dapat
hadir dihadapan pembaca yang budiman. Adalah hanya dari pertolongan dan izin
Allah, sesungguhnya penulis mempunyai
kesanggupan dan kemampuan sedikit untuk menyusun makalah ini. Dan selain dari
itu penulispun senantiasa menetapkan bahwa Allah adalah maksud dan tujuan akhir
dari segala bentuk kreatifitas, dan ridha serta cintanya-Nya senantiasa penulis
harapkan.
Disamping
itu Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad S.A.W. beserta
keluarganya dan para shahabatnya yang dengan penuh kesetiaan telah mengobarnkan
syi’ar Islam yang manpaatnya masih terasa hingga saat ini.
Makalah
yang berada dihadapan pembaca ini membahas tentang masalah “Pengantar Sejarah Peradaban Islam”. Dan sedikit membahas tentang Hubungan
Al-Quran dan Hadits dengan Sejarah Peradaban Islam. Dan kami berharap,
semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan bernilai
ibadah bagi penulisnya.
Adalah
sebagai konsekwensi logis bahwa bila nantinya disana-sini akan didapati
beberapa cacat, kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, kami selaku penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Paling
terakhir, hanya kepada Allah penulis panjatkan rasa syukur dan hanya kepada-Nya
pula urusan penulis kembalikan.
Dan
sekali lagi kami berharap supaya makalah ini dapat bermanpaat bagi pembacanya
dan amal ibadah bagi penulisnya/penyusun .Amin…..Ya Rabbal ‘Alamiin.
DAFTAR ISI
- Kata Pengantar............................................................................................................1
- Daftar Isi.....................................................................................................................2
- Pengantar Sejarah Peradaban Islam............................................................................3
4.
Arti Sejarah
Peradaban Islam....................................................................................3
- Hubungan Al-Quran dan Hadits dengan Sejarah Peradaban Islam...........................7
- Kesimpulan.................................................................................................................8
- Daftar Pustaka............................................................................................................10
PENGANTAR SEJARAH
PERADABAN ISLAM
A. Arti Sejarah Peradaban Islam
Pengertian Sejarah
Secara Etimologi
• Sejarah.
Kata sejarah diambil dari bahasa
Arab, yaitu dari kata syajarah yang berarti pohon, yang melambangkan silsilah
orang-orang besar. Dikatakan demikian, karena dulunya sejarah merupakan ceritera
yang mengisahkan silsilah orang-orang besar. Kata syajarah atau syajaratun ini
masuk bahasa Melayu tidak lama sesudah abad ke-13 dan kemudian mengambil bentuk
syajarah yang mirip sekali dengan ucapan bahasa Indonesia modern.
• Tarikh.
Kata tarikh (Arab) diambil dari
kata kerja bentuk lampau (fi’il madli’) arrakha yang masdarnya menjadi
ta’rikhan dan arrakhan yang bacaannya menjadi tarikh sebagaimana telah kita
maklumi bersama. Adapun arti kata tersebut adalah mengetahui waktu. Akan tetapi
di samping itu ada yang berpendapat bahwa arti tarikh adalah: “Rentetan
ceritera-ceritera atau kejadian-kejadian yang terjadi di masa lampau.”
Ada juga pandangan bahwa Kata
tarikh berasal dari bahasa semit yang mempunyai arti bulan. Kata bulan tersebut
bisa menunjuk pada bulan sebagai benda langit dan juga bisa menunjuk pada
hitungan atau ketentuan masa, zaman, periode atau waktu. Dalam perkembangan
kemudian kata tarikh bermakna sejarah karena dalam kajian sejarah tidak dapat
dilepaskan dari faktor temporal atau waktu. Kata tarikh inilah yang sering
digunakan dalam kajian sejarah.
• Kisah.
Secara etimologis kata kisah berarti
menceritakan khabar kepadanya. Kata kisah sesungguhnya berasal dari Bahasa
Arab, yaitu dari kata qashshu yang arti dasarnya adalah mengikuti atau mencari
jejak. Selain mempunyai arti dasar mencari jejak atau mengikuti, kata
al-qashshu yang kemudian membentuk kata al-qashshashu juga bisa berarti berita
yang kronologis atau berurutan, al-amr (urusan), khabar (berita) dan juga hal
(keadaan). Kisah biasanya berisi gambaran satu keadaan tertentu di mana
sebagian peristiwa terkadang didahulukan dan sebagian lagi diakhirkan, sebagian
disebutkan dan sebagian lagi dihilangkan. Dibandingkan dengan kata sebelumnya,
kata kisah adalah kata yang sering digunakan al-Qur’an untuk menunjuk pada
cerita-cerita ummat terdahulu.
• Sirah.
Kata sirah secara bahasa mempunyai
banyak makna, antara lain tingkah laku (as-suluk), cerita/kisah (at-taariih),
jalan atau cara (ath-thariq/al-mahzhab), bentuk rupa, (al-baiah) dan biografi
(siratun rajulun). Dari berbagai makna di atas, kata sirah seringkali dipahami
sebagai biografi atau riwayat hidup seseorang. Kata sirah ini merupakan kata
yang popular digunakan dalam kajian riwayat hidup Nabi Muhammad saw. dan para
sahabatnya yang dikenal dengan istilah sirah Nabawiyah dan sirah shahabiyah.
Pengertian
Sejarah Menurut Para Ahli Sejarawan
- Menurut Ibnu Khaldun.
Sejarah
adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang
perubahan-perubahan yang terjadi pada watak-watak masyarakat itu, seperti
keliaran, keramahtamahan dan solidaritas golongan, tentang revolusi-revolusi
dan pemberontakan-pemberontakan oleh segolongan rakyat melawan golongan yang
lain dengan akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara-negara, dengan
tingkat bermacam-macam, tentang bermacam-macam kegiatan dan kedudukan orang,
baik untuk mencapai penghidupannya, maupun dalam bermacam-macam cabang ilmu
pengetahuan dan pertukangan, dan pada umumnya tentang segala perubahan yang
terjadi ke dalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri ………………….
2. Menurut
Bauer
Sejarah
ialah suatu ilmu pengetahuan yang berikhtiar untuk melukiskan dan dengan
penglihatan yang simpatik menjelaskan fenomena kehidupan sepanjang terjadi
perubahan karena adanya hubungan antara manusia terhadap masyarakatnya. Melihat
dampaknya pada masa-masa berikutnya atau yang berhubungan dengan kualitas
mereka yang khas dan berkonsentrasi pada perubahan-perubahan yang temporer dan
di dalam hubungan terhadap yang tidak dapat diproduksi kembali.
3. Menurut Zidi
Gazalba
Sejarah
adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial
yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta tersebut dengan
tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang
telah berlalu itu.
KESIMPULAN:
Sejarah
adalah ilmu yang menyelidiki dan menceritakan fakta-fakta di dalam waktu yang
lampau dan di dalam hubungan dengan perkembangan umat manusia dalam aktifitas
mereka (baik individu maupun kolektif) sebagai makhluk sosial dan penjelasan
yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang telah berlalu itu.
Pengertian
Peradaban
•
Peradaban dalam
bahasa Arabnya biasanya disebut dengan istilah madaniyah yang berarti kota atau
tsaqafiyah yang berarti kehalusan budi pekerti.
• Sementara
itu, dalam bahasa Inggrisnya, kata peradaban disebut dengan istilah Civilization.
Istilah tersebut berasal dari akar kata civic, yaitu kata yang berkaitan dengan
persoalan hak dan kewajiban warga Negara. Istilah tersebut juga ada yang
menyebut berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata civitas yang berarti
Negara. Dari kata itu, kemudian terbentuk to civilize dalam bahasa Inggris yang
berarti memurnikan, menggosok atau membuat cerah. Oleh karena itu kata
civilsasi kemudian menjadi bermakna menjadikan seorang warga negara hidup lebih
baik, teratur, tertib, sopan dan berkemajuan.
• Adapun
makna kata peradaban secara istilahnya adalah pengetahuan terapan yang
dimaksudkan untuk mengangkat dan meninggikan manusia dari peringatan penyerahan
diri terhadap kondisi alam sekitarnya.
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan:
a. Peradaban berakar pada ide tentang kota,
kemajuan material ( ilmu dan teknologi ), aspek kehalusan, penataan sosial dan
aspek kemajuan lain.
b. Peradaban
ide utamanya adalah kemajuan, perkembangan, menjadikan seorang warga negara
hidup lebih baik, teratur, tertib dan sopan.
ISLAM
Etimologis/Bahasa
kata Islam dipahami berasal dari kata:
•
Salima,
mempunyai makna selamat, sejahtera, sentosa, bersih dan bebas dari cacat.
•
Aslama –
yaslimu, mengandung arti menyerahkan diri, menyelamatkan diri, taat, patuh dan
tunduk.
•
Salam,
mengandung makna damai, aman dan tentram.
Terminologis/Istilah
• Islam itu
adalah aturan-aturan, hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan yang diturunkan oleh
Allah swt. sebagai petunjuk dan penjelasan kepada ummat-Nya dalam mengarungi
kehidupannya di dunia. Aturan-aturan itu secara lengkap dan paripurna termaktub
di dalam al-Qur’an dan diperjelas dalam sunnah-sunnah Nabi saw.[1]
KESIMPULAN:
Islam
adalah sikap penyerahan diri kepada Allah dan melaksanakan segala ketentuan dan
aturan yang ditetapkan oleh Allah dengan penuh kepatuhan dan ketaatan untuk
mencapai kesejahteraan hidup yang aman dan damai. Untuk itu, kata Islam
kemudian dipahami sebagai sikap kepatuhan, ketundukan dan ketaatan terhadap
aturan-aturan, hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh sang khaliq
kepada makhluq-Nya.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa Sejarah
Peradaban Islam berarti:
- Kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa silam yang diabadikan di mana pada saat itu Islam merupakan pokok kekuatan dan sebab timbulnya suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan.
- Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.
- Kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam, mulai dari periode awal Islam sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang.
- Hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian.
B. Hubungan Al-Quran dan Hadits dengan Sejarah
Peradaban Islam
Sebagai
umat Islam, kita meyakini Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai sumber ajaran agama
Islam, yang telah kita ketahui definisinya, Al-Qur’an adalah Kalam Allah sebagai
mu’jizat yang diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul (Nabi Muhammad
S.A.W) dengan perantara Malaykat Jibril.[2]
dan Al-Hadits adalah sabda ( qoul ), perbuatan ( fi’li ), ketetapan ( taqrir )
dan sifat yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW
- Sebagai Hukum Islam
Peradaban
Islam akan mencapai puncak kejayaan ketika diterapkannya hukum Islam. Di dalam
Islam sumber hukum utama adalah Al Qur’an dan Hadits.
Kalaulah
umat Islam tidak menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber hukum, maka
peradaban Islam tidak akan maju, baik dalam hal kesustraan, ilmu pengetahuan,
dan kesenian.
Seperti
hadits Nabi Muhammad S.A.W yang merintahkan agar umatnya saling silaturrahmi,
sehingga dengan demikian, peradaban umat Islam akan terjalin dengan baik.
Sebagaimana
wasiat Rasulullah S.A.W. melalu ibnu Abbas r.a. dia mendengar bahwa Rasulullah
bersabda:
هَكْتُوْبٌ فِى التَّوْرَاةِ: مَنْ
سَرَّهُ اَنْ تَطُولَ حَيَاتُهُ وَيَزْدَادُ فِي رِزقِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.
(رواه الحاكم عن ابن عباس
“Tercatat dalam kitab Taurat: ‘Bagi
siapa yang menghendaki diperpanjang umurnya ditambah rizkinya,maka hendaklah ia
menghubungkan silaturrahmi.[3]
- Sebagai Dasar-dasar Sejarah Peradaban Islam
Dalam Al-Quran dikemukakan bahwa visi atau tujuan akhir yang dibawa oleh
agama Islam adalah kerahmatan (kasih sayang). Dan ini bukan hanya
bagi manusia tetapi juga bagi alam semesta. Ia adalah agama yang merahmati alam
semesta.
Seperti dijelaskan dalam Al-Quran:
Dan
tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.[4]
- Al-Qur’an juga banyak membicarakan masalah sejarah. Yaitu riwayat-riwayat umat terdahulu untuk dijadikan pelajaran bagi umat Islam sekarang.
Al-Quran
menjelaskan hal ini:
Sesungguhnya
pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai
akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai
petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.[5]
Dalam Al-Quran banyak sekali disebut
kisah-kisah atau sejarah umat terdahulu, seperti kisah Nabi Nuh, Nabi Musa,
Fi’aun, Ashabul Kahfi, kaum ‘Ad dan lain-lain.[6]
Contoh
diantara mereka yaitu kisah kaum Nabi Nuh a.s. yang tidak taat kepada
ajarannya, tercantum dalam ayat 37 surat Al-Furqan:
tPöqs%ur 8yqçR $£J©9 (#qç/¤2 @ß9$# öNßg»oYø%tøîr& öNßg»oYù=yèy_ur Ĩ$¨Y=Ï9 Zpt#uä ( $tRôtGôãr&ur úüÏJÎ=»©à=Ï9 $¹/#xtã $VJÏ9r&
Dan
(telah kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami
tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia.
dan Kami Telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih;
C. KESIMPULAN
Sejarah Peradaban Islam
berarti:
- Kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa silam yang diabadikan di mana pada saat itu Islam merupakan pokok kekuatan dan sebab timbulnya suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan.
- Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.
- Kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam, mulai dari periode awal Islam sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang.
- Hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian.
Adapun Hubungan Al-Quran dan Hadits dengan
sejarah peradaban Islam ialah, bahwa Al-Quran dan Hadits merupakan
sumber hukum, yang apabila sumber hukum ini tidak diikuti,maka peradaban umat
Islam tidak akan berarti/jaya.
Kemudian, Al-Quran juga
banyak menjelaskan kisah-kisah umat terdahulu, untuk diambil pelajarannya.
DAFTAR PUSTAKA
- Al-Qur’anul Karim, Al-Qur’an dan Terjemahannya. Departemen Agama.
- DR.H. Moh. Matsna, MA., Pendidikan Agama Islam, Al-Quran Hadits tahun 2002
- http://sej%20Islam/pengantar-sejarah-kebudayaan-islam.html
- Ust. Fatihuddin Abul Yasin, 75 Wasiat Rasulullah S.A.W., Terbit Terang Surabaya, 2006
[2]
. DR.H. Moh. Matsna, MA., Pendidikan Agama Islam, Al-Quran Hadits, halaman 4
[3]
. Ust. Fatihuddin Abul Yasin, 75 Wasiat Rasulullah S.A.W., Terbit Terang
Surabaya, 2006 , halaman 58
[4]
. Q.S. Al-Anbiya’:107
[5]
. Q.S.Yusuf : 111
[6]
DR.H. Moh. Matsna, MA., Pendidikan Agama Islam, Al-Quran Hadits, halaman 46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar